RSS

Memaafkan?




Tiap orang pasti pernah ngelakuin sesuatu yg disebut dengan ‘kesalahan’ kan? Ya, pasti!
Dan setelah melakukan kesalahan, ada suatu ritual yg sebenarnya sangat mudah dilakukan, namun kebanyakan orang tidak peka dengan hal ini, sebuah kata, yang disebut maaf.
Suatu hari ada seseorang mengatakan  “Orang yang baik adalah orang yang berani meminta maaf, tapi orang yang lebih baik adalah orang yang mampu memaafkan”. Saya yakin anda pasti pernah mendengar kata-kata ini, atau mungkin kata-kata yang serupa dengan ini.
Kata-kata di atas memang benar, ketika saya merasa saya mempunyai salah dengan orang lain, saya akan mengatakan ‘maaf’. Tapi ketika seseorang mengatakan ‘maaf’ kepada saya, semudah itukah bilang ‘ya, saya memaafkanmu’.
Jika yang dimaksud dengan memaafkan hanyalah sebuah kata-kata, akan sangat mudah melakukannya. Tapi hakikat dari memaafkan lebih dalam dari itu. Memaafkan harus diyakini, ikhlas lahir dan batin. Jika kamu masih mengingat-ingat kesalahan orang lain kepadamu, padahal kamu sudah bilang bahwa kamu memaafkannya, berarti kamu belum sepenuhnya memaafkannya, kamu hanya memaafkannya secara lahir, bukan memaafkannya secara batin.
Pernah mengalaminya? Pasti kebanyakan orang pernah mengalaminya, aku pun begitu. Seorang teman pernah mengatakan suatu kata yang amat menyakitkan, setelah itu ia menyadari bahwa kata-katanya membuatku sakit hati, ia meminta maaf, aku bilang ‘ya’. Sesampainya di rumah aku masih merasa ‘jengkel’ dengannya. Nah, hal seperti ini mestinya tidak dilakukan, kebanyakan dari kita berpikir bahwa meng-iya-kan permintaan maaf seseorang adalah suatu formalitas, seperti kita membalas ‘how are you?’ dengan ‘i’m fine, thanks u’. Hal ini tentu saja salah, kata-kata ‘how are you?’ bisa dibalas dengan ‘i don’t really good’, jika memang keadaannya seperti itu. Sama halnya dengan kata-kata ‘maafkan aku’, kita bisa saja mengatakan ‘tunggu, aku masih mempertimbangkannya’, terdengar aneh bukan? Tentu saja, karena kita tidak pernah membiasakannya. Bagaimana jika ia menganggap kita sok-sok an atau menyebalkan atau semacamnya? tetap tenang. Setelah memberikan jawaban tersebut, kendalikan emosi, ingat saja kebaikan-kebaikannya pada kita dan lupakan kesalahan-kesalahannya yang pernah dilakukannya, terdengar sulit bukan? Memang inilah bagian tersulit dari memaafkan, lagi-lagi jawabannya hanyalah menenangkan pikiran dan berprasangka baik, jika perasaan kita sudah benar-benar netral, kita bisa saja menghampirinya, dan mengatakan ‘aku sudah memaafkanmu’. 


Ada satu catatan lagi, nih. Jika kesalahan yang dilakukan oleh orang lain kepadamu adalah hal-hal sepele, seperti menjatuhkan barangmu, atau tidak sengaja menyenggolmu, tidak ada salahnya jika langsung meng-iya-kan permintaan maafnya. Hal-hal seperti ini kan tidak perlu membuatmu sakit hati ;)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Selamat Hari Ibu!

Selamat hari Ibu untuk Ibuku tercinta,
maafkan aku kalo selama ini selalu bandel sama Ibu,
jarang nurut sama Ibu, bisanya cuma bikin marah Ibu.
Sebenernya aku juga pengen bahagiain Ibu, seperti keinginan anak-anak lain pada umumnya, tapi aku gatau cara ngebahagiain itu. Maafin Tita, ya Bu.
Bu, terima kasih untuk semuanya. Terimakasih karena udah besarin Tita sampe segede ini :')
Terimakasih karena selalu doain Tita yang terbaik :)
Terimakasih karena selalu ada waktu Tita seneng dan sedih..
Terimakasih karena mau ngingetin Tita kalo Tita lagi salah, bahkan Ibu satu-satunya orang yang gak pernah jenuh ngingetin Tita untuk sekedar belajar atau makan, hal kecil yang gak bisa disepelekan :)
Bu, aku gak bisa ngungkap lebih jauh lagi. Intinya aku sayaaang, aku cintaaaa sama Ibuku.
Seribu kata maaf, satu juta terima kasih, gak akan bisa bales apa yang pernah Ibu lakuin ke aku.
aku sayang Ibu, sekali lagi selamat hari Ibu! :)

Mom <3 td="">

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Princess Hours, Hmm

Jum'at kemarin mbakku dateng, bawa dompet pink lucu buat aku. Katanya sih biar aku bisa baik-baik nyimpen uangku, mungkin gara-gara Ibu yang suka marah-marah ngeliat uangku berkeliaran di tiap sudut-sudut kamar (?) haha nggak selebay itu juga sih :D btw thank you mbak! ;)
Tengah-tengah mindahin uang dari dompet lama ke dompet baru, tiba-tiba mbak ayun bilang 
"Ta, aku punya video Princess Hours lengkap loo.."
"Terus opoo mbak?"
"Aku minta dari temenku, ceritane apik lo. nggak pingin liat ta?"
"Yo"

Pertama-tama ditawarin itu masih agak mikir, tapi kalo yanng namanya tita sih mikirnya nggak pernah panjang-panjang. Langsung deh beraksi.
"Mbak, aku pingin liat Princess Hours, di mana?"
"flash disk.ku di dalem tepak, ta"
"Oh, yo"

Dengan sigapnya aku mengobrak-abrik tepak mbakku yang nahas itu, mengambil laptop tercinta, dan Klik!
Princess Hours dimulai...

....

"Mbak kok langsung episode 7?"
"Episode 1-6 di laptopku, gak cukup kalo ditaruh flashdisk"
"Oh, yaudah"

Aku sih mikirnya episode 1-6 nggak terlalu penting juga, masih perkenalan-perkenalan yang adegannya masih terekam kuat di memoriku.

...

selesai liat episode 7, langsung lanjut episode 8 sampai episode 10, yang akhirnya harus berhenti karena mau diajak makan keluar sama Bapak, uhmm fine...
Sepanjang di mobil masih kebayang pertengkaran Chae Qing sama Pangeran Xin..
Tanda-tanda ketagihan film nih...

Besoknya, pagi-pagi sekali, langsung ngadepin laptopku buat ngelanjutin cerita kemarin... Nah, di sekitar episode yang ku tonton (11-18) ini, masalah Chae Qing sama Pangeran Xin makin kompleks...
Yah sedih kan. Lebih sedih lagi waktu Pangeran Yul bilang cinta sama Chae Qing... Yah, cinta yg bertepuk sebelah tangan kan.. Di saat-saat genting seperti itu, ternyata Pangeran Xin mulai membalas cinta Chae Qing dan melupakan Hyu Rin. Di episode-episode itulah mulai banyak adegan seru antara Chae Qing dan Pangeran Xin, ada adegan romantisnya juga sih hihi :D
Kira-kira kayak gitulah ceritanya.. pokoknya kalian harus nonton sendiriii!

Ngelihat Princess Hours sampe jam 10 malem tiba-tiba bikin aku sadar, gimana bisa seorang Tita nyaman ngelihat film romantis sampe berjam-jam! Huh!
Dan yang lebih aneh, waktu ngeklik tombol off di laptop rasanya.... sedih sekali, ingin ngelanjutin ceritanya.
Ok. Tita butuh tidur, dan akhirnya dengan muka melas terpaksa menuju kasurku yang nyaman itu. Gara-gara ngeliat Princess Hours ini juga, aku sempet kepikiran punya cowok idaman seperti Joo Ji Hoon. wah mana mungkin!
Nah, ini nih efek negatif liat film romantis, pingin hidupnya kayak di film-film. Mulai bahaya kan.. Dalam hati bilang "nggak boleh Tita, kisah cintanya Pangeran Xin sama Chae Qing kan banyak halangan rintangan, masa kamu mau kayak gitu"
Hati yang lain bilang "namanya cinta, pasti ada konfliknya Titaa, yang penting berakhir kayak Pangeran Xin sama Chae Qing kan ;)"
Kalo nurutin kata-kata yang kedua, apa bedanya Tita sama alay-alay yg tiap hari update status galau? Hidupnya dibayang-bayangi cerita cerita cinta di film-film. Sedangkan Tita? Beda dari itu, life must go on, Bro! Jangan jadiin film sebagai pedoman hidupmu, kalo perlu jadiin hidupmu kayak film-film yang menginspirasi tiap orang. amiin :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

little part of Indonesia

Liat 5cm bikin sadar kalo negeri kita ini benar-benar indah dan.... subhanallah saya speechless kalo bicara tentang negeri ini.. saya sungguh amat sangat mengangumi keindahan Indonesia. keindahan rumah kita :)
puncak Mahameru cuma secuil keindahan dari negeri kita yg luas ini :')
Kalo boleh jujur, saya juga ingin pergi ke sana, melihat Ranu Kumbolo yang disebut-sebut sebagai surganya Mahameru, menapaki tanjakan cinta, dan berdiri di puncak Mahameru menyaksikan keramahan alam yang menyapa...




Indah sekali kan? :') 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS