RSS

Coba dengar, jangan hanya mau didengar

Akhir-akhir ini ramai soal kenaikan harga BBM. Ada pihak yang pro, ada yang kontra. Saling ramai, saling menyalahkan. Gemas sekali yang melihatnya. 

Pihak yang kontra harus mengalah sekarang, karena hari ini harga BBM sudah resmi naik. Demo pun cuma buang-buang waktu dan tenaga karena hasilnya sudah pasti, sudah tetap. Harga BBM tetap naik.
Di tengah kesemrawutan kenaikan BBM, ada saja pihak yang mengolok-olok mereka yang masih keberatan dengan kenaikan BBM, ya di twitter, facebook. Saya gemas sekali melihat mereka, mereka bilang
"Harga rokok naik tidak ada yg protes, tidak ada yang demo. Masa BBM naik 2000 semuanya demo, protes. Tidak berpikiran terbuka sekali orang Indonesia ini"
Sontak saya ingin menimpali mereka. Hey, kenaikan harga rokok tidak akan berimbas pada kenaikan kebutuhan lain, dan lagi tidak semua pihak menikmati rokok. Sedangkan kenaikan BBM jelas-jelas berimbas pada kenaikan kebutuhan pokok lainnya. Dan kebutuhan pokok jelas-jelas dinikmati oleh "semua" kalangan. Bagi kalian, kalangan yang ekonominya termasuk "berkecukupan", kenaikan harga mungkin bukanlah masalah yang "wow". Tapi bagi mereka yang untuk mendapat sesuap nasi saja susah, kenaikan harga adalah sesuatu yang mereka cemaskan. Sekarang siapa yang tidak berpikiran terbuka? 
Ayolah, kalian yang menulis pendapat kalian di fb, twitter. Jangan hanya mau didengar, cobalah mendengarkan. Sekarang, mereka yang kontra kenaikan harga BBM sudah jelas-jelas kalah, masih ditambah olok-olok kalian di twitter dan di fb. Ayolah, saling pahami. Jangan hanya menilai dari satu sudut pandang saja. 

*tulisan ini tidak memihak siapapun, hanya mencoba menumpahkan segenap perasaan yang ada. mohon dimaklumi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar