Cinta emang gak harus selalu
diungkapkan, kadang cinta ada baiknya dipendam. Ada seorang temen yang lagi
naksir berat sama cowok paling pintar di sekolah, temen itu sebut aja Nina, dan
cowok yg ditaksir Nina itu biasa dipanggil Reno. Reno belum punya pacar,
anaknya tinggi pintar dan alim, dengar-dengar Reno lagi naksir seseorang. Hampir
seisi sekolah tau siapa cewek beruntung yang ditaksir sama Reno, kecuali cewek
yg ditaksir itu sendiri. Ya, cewek itu adalah Nina. Nina yg selalu salah
tingkah tiap disapa Reno, yg selalu malu tiap diaak ngobrol sm Reno, yg
akhirnya selalu curhat kegirangan tiap denger nama Reno. Keduanya sama"
suka, sayangnya ga sama" tau.
Ya, mereka bukan peramal yg bisa nebak isi
hati satu sama lain. Kalo ga ada yg ngomong duluan, ya bakal stag di friendzone. Dan itulah yg mereka alamin sekarang. Gak ada yg berani ngomong
duluan. Mereka takut kalo-kalo reaksi dari salah satunya malah berubah setelah
ada yg nyatain cinta. Mereka takut perasaan yg mereka rasain cuma ada di salah
satu pihaknya. Pada akhirnya? mereka harus pilih jalan masing", mereka
harus move dari kehidupan mereka yg dulu. Cinta yg pernah mereka rasain pun harus mereka pendam dan buang jauh-jauh. Mereka selamanya gak akan sadar
kalo keduanya pernah saling cinta.
Cerita tadi ga cuma dialami
Reno dan Nina aja, masih banyak Reno dan Nina lain di luar sana. Mungkin kisah yang dialami Reno
dan Nina cuma sekelumit bagian dari kisah cinta yg pernah ada. Mungkin
masih ada ribuan kasus serupa di seluruh pelosok negeri, masih ada jutaan kasus
serupa di seluruh antero dunia. Mungkin tema ini jugalah yg jadi inspirasi
sebuah film Thailand yg kalian tau-apa. Film yg bikin penontonnya hanyut dalam
tangis dan haru-biru kisahnya. Film yg benar-benar mengerti dan mendalami kisah
cinta para pelajar seperti Reno dan Nina.
Pada akhirnya, saya cuma mau
bilang kalau memang cinta ada baiknya dipendam, bukan berarti tak boleh
diungkapkan. Ada saat" tertentu ketika cinta memang harus diungkapkan.
Karena seperti yang kita tahu, cinta yg terlalu lama dipendam hanya akan
mencipta luka, goresan" kecil di dalam hati yang nantinya akan membesar
dan sulit terobati. Bukankah lebih baik bilang cinta, walau ditolak atau
diterima, lukanya tak akan sebesar dan selama cinta dalam diam. lukanya akan
mengering seiring dengan jejak-jejak waktu yg ditinggalkan perlahan.
0 komentar:
Posting Komentar